Euforia peluncuran konsol terbaru Nintendo Switch 2 di bulan Juni diiringi dengan tantangan besar bagi para penggemar di seluruh dunia, yaitu kelangkaan stok yang parah.
Berdasarkan laporan dari berbagai sumber kredibel, masalah pasokan ini bukanlah isu jangka pendek. Analis pasar memprediksi bahwa para gamer mungkin harus berjuang untuk mendapatkan konsol ini hingga hampir dua tahun ke depan, dengan perkiraan situasi baru akan stabil pada musim semi 2026.
Dikutip dari situs TheGamer, faktor utamanya adalah permintaan global yang luar biasa tinggi tapi berhadapan dengan kendala pasokan komponen dan perakitan. Situasi ini bahkan telah mendorong Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, untuk secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas kelangkaan yang terjadi.
Dia mengakui bahwa ketersediaan semikonduktor menjadi salah satu faktor utama yang menghambat laju produksi. Kondisi ini tidak terjadi di pasar Amerika dan Inggris melainkan di Jepang.
Di negara asal Nintendo, Jepang, toko-toko resmi harus menerapkan sistem undian (lottery) berulang kali hanya untuk menentukan siapa yang berhak membeli unit konsol yang tersedia.